JAKARTA – LIPUTANBERITA7.COM. Mesin Windows dilaporkan gagal melakukan booting, dengan laporan yang belum dikonfirmasi menunjukkan bahwa masalahnya terletak pada perangkat lunak perusahaan keamanan siber CrowdStrike, sebagaimana dilapokran Forbes, Jumat, 19 Juli 2024.
Kegagalan Windows yang meluas telah melumpuhkan sistem komputer layanan darurat, bank, bandara, dan banyak lagi.
Jutaan pengguna Windows di seluruh dunia mengalami masalah Blue Screen of Death (BSOD) yang menyebabkan sistem mati atau restart secara tiba-tiba. “Microsoft dalam sebuah pesan mengatakan bahwa kesalahan ini disebabkan karena pembaruan CrowdStrike baru-baru ini,” sebagaimana dikutip NDTV, Jumat, 19 Juli 2024.
Bug ini telah mempengaruhi beberapa perusahaan, bank, dan kantor pemerintah di seluruh dunia. Sebagian besar maskapai penerbangan India menggunakan X (sebelumnya Twitter) untuk membagikan pembaruan ini.
Masalah ini menimbulkan kekacauan di seluruh dunia dengan adanya laporan tentang:
- Penerbangan dihentikan di bandara-bandara di seluruh dunia
- Layanan perbankan online menolak mengizinkan nasabah login atau bertransaksi
- Lembaga penyiaran terpaksa berhenti mengudara
Situs web Down Detector menunjukkan peningkatan tajam dalam laporan layanan yang terganggu, termasuk Microsoft, Visa, Ryanair, dan banyak perusahaan lainnya.
Troy Hunt, pembuat situs web HaveIBeenPwned, juga melaporkan di X bahwa dia melihat banyak laporan tentang PC Windows yang mengalami Blue Screen of Death yang terkenal, sehingga mereka menolak untuk melakukan booting.
“Sesuatu yang sangat aneh terjadi saat ini: baru saja dipanggil oleh beberapa media yang berbeda dalam beberapa menit terakhir, semua mesin Windows tiba-tiba mengalami BSoD (Blue Screen of Death),” tulisnya.