ROMA – LIPUTAN BERITA7 Pada hari Jumat, 22 November 2024, Italia mengumumkan bahwa negara-negara G7 akan membahas surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terhadap pejabat otoritas Israel, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant. Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengungkapkan bahwa diskusi ini akan menjadi salah satu agenda utama dalam pertemuan Menteri Luar Negeri G7 yang akan diselenggarakan di kota Anagni dan Fiuggi pada 25-26 November.
“Kami menghormati dan mendukung Mahkamah Pidana Internasional, tetapi kami percaya bahwa perannya harus bersifat hukum daripada politik,” ujar Tajani kepada wartawan dalam sebuah acara di Turin, Italia utara. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan meninjau dokumen-dokumen terkait untuk memahami lebih jauh alasan di balik keputusan ICC tersebut.
Dukungan Italia terhadap ICC dengan Catatan Italia, sebagai tuan rumah pertemuan G7 tahun ini, menegaskan posisinya untuk mendukung ICC, namun menekankan bahwa lembaga tersebut harus tetap menjaga fokusnya pada aspek hukum, bukan politik. Tajani juga menjelaskan bahwa kebijakan luar negeri Italia, sebagaimana digariskan oleh Perdana Menteri Giorgia Meloni, akan menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan selama pertemuan tersebut.
“Para Menteri Luar Negeri G7 akan memulai diskusi di Fiuggi pada Senin (25/11/2024), dan kami akan membuat keputusan bersama sekutu kami,” tegas Tajani.
Latar Belakang Surat Perintah Penangkapan ICC ………………
