Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
HeadlineHukum dan KriminalJakarta

Diduga Memanfaatkan ‘Jabatan’ Sebagai Kepala Desa, Kuasa Hukum Ahli Waris BETA BIN TJANGKU Siap Tempuh Jalur Hukum

121
×

Diduga Memanfaatkan ‘Jabatan’ Sebagai Kepala Desa, Kuasa Hukum Ahli Waris BETA BIN TJANGKU Siap Tempuh Jalur Hukum

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – LIPUTAN BERITA7 M. Sunandar Yuwono atau Bang Sunan Pengacara kondang sekaligus aktifis pengawasan Tipikor, dan ketua bidang hukum dan Advokasi Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) atau Kuasa hukum ahli waris Beta Tjangku Siap menempuh jalur hukum, demikian keterangan tertulis singkatnya, dirilis awak media, pada hari Kamis (06/04/2023), Jakarta.

Sebagai kepala desa yang menantang kliennya untuk menempuh jalur hukum kini sudah disomasi oleh kuasa hukum ahli waris Beta bin Tjangku (bang sunan).

Example 300x600

Sebagai Kepala desa yang menyelenggarakan pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa. Dan mempunyai kewenangan terhadap kehidupan masyarakat desa,membina ketentraman dan ketertiban masyarakatnya hal tersebut berdasarkan Undang undang nomor 6 tahun 2014, PP no.43, PP no.47 tahun 2015 tenang perubahan atas PP nomor 43 tahun 2014.

Namun, apa daya persoalan tanah merupakan hal yang sangat rentan dan rawan, selain itu juga harus hati hati banyaknya calo-calo penjual tanah, makin banyak mafia tanah yang jika pemilik tanah nya kurang waspada maka mereka akan gampang merebut tanah tersebut.

Peristiwa mafia tanah ini terjadi di kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan dan adanya dugaan penyalahgunaan kewenangan dan jabatan sebagai kepala desa ini terjadi di desa Bila kecamatan Dua Pitie kabupaten Sidrap Selawesi Selatan.

Ketika diminta permohonan keterangan surat oleh masyarakat atau kliennya malah menghindar dan menantang untuk menempuh jalur hukum, ini karena ada dugaan bahwa Kepala desa tersebut telah membagikan tanah milik ahli waris Beta tjangku (kliennya) kepada pihak lain, dan ada dugaan melibatkan atau bekerjasama dengan oknum anggota Polisi, dan oknum tersebut juga diduga telah mendapatkan bagian tanah milik ahli waris Beta Tjangku atau kliennya tersebut.

Baca Juga :  Bupati Karo Ucapkan Selamat Hari Adhiaksa Ke-64 Tahun 2024 Kepada Kajari Karo

Diduga, bahwa hal ini memang ada persekongkolan atau mufakat jahat PARA MAFIA TANAH untuk merampas tanah ahli waris Beta Tjangku yang dianggap aman.

Menindak lanjuti persoalan yang ada diduga kuat oleh oknum kepala desa dan oknum anggota kepolisian dengan merampas hak orang lain dengan melawan hukum maka perbuatan melawan hukum sebagai tersebut dalam Pasal 374 KUHP dengan jabatan yang di milikinya telah menjual atau memindah tangankan kepada saudaranya atau orang lain dengan cara melawan hukum yang berakibat merugikan kliennya kata Bang sunan (Pengacara ahli waris) Beta bin tjangku.

Pengacara kondang yang sudah melanglang buana di bidang pertanahan ini siap menempuh jalur hukum baik pidana maupun perdata apabila langkah kekeluargaan menemukan jalur buntu. (Red)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *