SERANG – LIPUTAN BERITA7.COM — Dalam rangka menyukseskan program pengabdian kepada masyarakat, Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ) Kelompok 62 Desa Tembong telah melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan dengan tema “Membangun Generasi Muda yang Sadar Gizi. Pencegahan Stunting Dimulai dari Remaja.” Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja di Desa Tembong tentang pentingnya gizi dalam pencegahan stunting, yang masih menjadi tantangan serius di masyarakat. Desa Tembong, (1/9/2024).
Penyuluhan yang diadakan di Posyandu Remaja ini dihadiri oleh para remaja setempat. Dalam sambutannya, Adang Kosasih selaku Kepala Desa Tembong menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap inisiatif mahasiswa KKM yang telah memilih topik gizi dan stunting, mengingat pentingnya isu ini bagi masa depan anak-anak desa.
Materi penyuluhan disampaikan oleh Ibu Gea Silvia Pratiwi str. Keb selaku Bidan dari Puskesmas Carita. Beliau menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya akibat kekurangan gizi kronis. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada fisik anak, tetapi juga dapat mempengaruhi kemampuan kognitif dan produktivitas di masa depan.
Remaja Desa Tembong diajak untuk memahami bahwa masa remaja adalah periode kritis dalam perkembangan fisik dan mental, dimana kebutuhan akan nutrisi yang baik sangat penting. Remaja juga didorong untuk menyebarkan pengetahuan yang mereka peroleh kepada teman sebaya dan keluarga, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
“Penyuluhan ini sangat bermanfaat, saya jadi lebih tahu apa itu stunting dan bagaimana cara mencegahnya,” ujar Rika salah satu peserta penyuluhan. “Saya juga jadi lebih peduli dengan pola makan saya sehari-hari.”
Kegiatan penyuluhan ini diakhiri dengan harapan bahwa para remaja di Desa Tembong dapat terus mengamalkan ilmu yang mereka dapatkan, baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarga mereka. Ketua Kelompok 62 Haerul Mustofa KKM Universitas Bina Bangsa juga berharap, melalui kegiatan ini dapat terbentuk generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya gizi dan kesehatan, sehingga angka stunting di desa ini dapat ditekan secara signifikan.
Indah Fitriani selaku Penanggung jawab kegiatan mengharapkan dukungan dari masyarakat dan pemerintah desa agar program-program serupa dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif jangka panjang. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan yang nyata.
Dengan selesainya kegiatan penyuluhan ini, mahasiswa KKM kelompok 62 Desa Tembong berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi upaya pencegahan stunting di Indonesia, dimulai dari Desa Tembong. (gunawan).