JAKARTA – LIPUTANBERITA7.COM. BNCS-1 merupakan jaringan kabel fiber optik bawah laut, yang menghubungkan jaringan antar Pulau Jawa, Sumatra dan Bangka sepanjang kurang lebih 100 KM. Jaringan BNCS-1 terdiri dari 24 pair (48 core) Fiber Optic dengan menggunakan teknologi perangkat Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) terkini. (30/6/2024).
Setiap 1 pair (2 core) kabel Fiber Optic dapat mengirimkan data sebesar 96 x 400 Gbps = 38.4 Tbps. Dengan jumlah 24 pair, artinya jaringan BNCS-1 ini memiliki total kapasitas 24 x 38.4 Tbps = 921.6 Tbps. Kapasitas jaringan ini dapat ditingkatkan sesuai dengan perkembangan teknologi DWDM.
Dilansir dari techno.okezone.com, Biznet sebagai perusahaan infrastruktur digital di Indonesia terus membuktikan komitmennya untuk mengurangi kesenjangan digital dengan pemerataan akses koneksi internet untuk mendukung transformasi digital, melalui pembangunan infrastruktur kabel fiber optic bawah laut pertama dengan nama Biznet Nusantara Cable System-1 (BNCS-1).
“Sepanjang 2022 sampai 2023, kami telah melakukan pembangunan infrastruktur kabel fiber optik bawah laut melalui Biznet Nusantara Cable System (BNCS-1),” ujar President Director Biznet Adi Kusma.
“Dengan pembangunan ini kami harap dapat menghadirkan konektivitas digital antar pulau di Indonesia dengan kapasitas Internet berkecepatan tinggi untuk masa depan yang dapat mendorong digitalisasi serta modernisasi masyarakat Indonesia, selain itu memperkuat perluasan jaringan kami khususnya di Pulau Jawa dan Sumatra,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Biznet telah menghadirkan ragam inovasi di awal 2024 seperti menambah kapasitas bandwidth pada layanan yang di khususkan untuk perumahan dan apartemen melalui Biznet Home hingga 300 Mbps begitupun pada layanan untuk bisnis UKM atau start up melalui Biznet Metronet hingga 900 Mbps.
Hingga saat ini, Biznet terus melakukan perluasan untuk menjangkau seluruh kota dan kabupaten di Indonesia.