JAKARTA, LIPUTANBERITA7.COM. Diketahui, Israel mulai menyerang Iran sejak 13 Juni 2025 sehingga menewaskan lebih 500 orang, termasuk petinggi militer. Iran kemudian membalas serangan negara Yahudi itu yang juga menimbulkan sejumlah korban jiwa.
Perang Israel versus Iran membuat situasi di Timur Tengah semakin genting dan memburuk. Upaya perdamain yang sedang dirintis menjadi terhambat.
Indenesia bersama 23 negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengeluarkan pernyataan sikap bersama mengecam serangan militer Israel kepada Iran, karena memperburuk stabilitas keamanan.
“Ada sekitar 23 negara yang baru saja mengeluarkan statement bersama untuk mengecam serangan ini. List negara-negara dan juga isi dari joint statement tersebut juga mungkin bisa dicari di sumber-sumber terbuka,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Rolliansyah Soemirat dalam Konferensi pers secara virtual mengenai situasi terkini di Iran, Rabu (18/6/2025).
“Terkait KTM ini sekalian saya bisa sampaikan bahwa Bapak Menteri Luar Negeri juga saat ini sudah dijadwalkan akan menghadiri KTM, Konferensi Tingkat Menteri ke-51 OKI tanggal 21-22 Juni tersebut,” ucapnya.
Menurut Rolliansyah, mulanya hal ini merupakan sebuah KTM reguler yang sudah ter-schedule sejak lama. Tetapi belakangan KTM itu akan diubah formatnya atau ada penambahan sebuah agenda khusus extraordinary session atau extraordinary agenda item terkait dengan situasi di Iran
Berdasarkan rencana, lanjut dia, sikap itu nanti akan bertransformasi menjadi sebuah outcome dokumen yang mungkin akan diadopsi saat dilangsungkannya Konferensi Tingkat Menteri (KTM) OKI di Istanbul, Turki pada 21-22 Juni 2025.
