Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
HeadlineTeknologi

IKN Jadi Forest City, Universitas Mulawarman Kawal Pembangunan Ibu Kota yang Adaptif dan Inklusif

314
×

IKN Jadi Forest City, Universitas Mulawarman Kawal Pembangunan Ibu Kota yang Adaptif dan Inklusif

Sebarkan artikel ini

KALBAR – LIPUTAN BERITA7. Membangun konsep restorasi dan tranformasi hutan yang dikembangkan di miniatur hutan hujan tropis di kawasan Ibu kota Nusantara (IKN). Bersama Otorita IKN, Universitas Mulawarman lalu menetapkan lokasinya sebagai titik nol transformasi dari lanskap hutan tanaman menjadi natural tropical rainforest. (31/5/2024).

Dilansir dari TEMPO.CO Ditanyakan perihal sumbangan hasil riset untuk konferensi itu maupun pembangunan IKN, Rudianto menegaskan kalau Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman memiliki banyak rekam jejak riset di kawasan yang kini dikelola Otorita IKN. Dia mengklaim secara historis, kawasan itu sudah cukup dikenali dan diidentifikasi kondisi biodiversitasnya. “Banyak doktor lahir dari riset di sana,” kata dia.

Example 300x600

“Jadi kami mengembangkan suatu sistem yang berbeda, yang saat ini juga sedang kami uji keberhasilannya dalam kecepatannya melakukan perbaikan di IKN,” ujar Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, Rudianto Amirta, saat media briefing daring gelaran konferensi internasional pertama tentang kota hutan (forest city) yang diselenggarakan Otorita IKN dan Universitas Mulawarman, Selasa 28 Mei 2024.

Berbekal sumbangan seri data yang panjang dan pendampingan yang diberikan, Rudianto menambahkan, “Ini komitmen kami untuk membuat smart forest city lebih bernilai dan adaptif untuk lingkungan.”

Rudianto juga mengungkap harapannya konferensi internasional yang berakhir Kamis, 30 Mei 2024, benar berlanjut kedua, ketiga, dan seterusnya mengikuti alur dan periodisasi pembangunan IKN. Alasannya, yang dibicarakan saat ini baru pada titik terdalam atau sentrum pembangunan Nusantara.

Profesor bidang konversi biomassa ini menekankan keinginan pembangunan IKN yang membawa pemerataan kepada lingkungan yang ada di kota-kota sekitarnya pula. Sehingga, dia menambahkan, terlihat konsep baru yang mewakili Indonesia masa depan di Nusantara nantinya, bukan masa lalu dalam framing yang baru.

Baca Juga :  13.630 Warga Binaan Gunakan Hak Pilihnya di 56 TPS Khusus DKI Jakarta

“Itu tantangan untuk kita bersama,” ujar Rudianto, “Unmul tak ingin masyarakat Kaltim hanya jadi penonton…tapi mengawal proses membangun wajah yang bisa dirasakan semua pihak yang inklusif.”  (red).

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *