“Yang masuk sini ya harus hewan sehat, siap jual malah sebelum masuk dilakukan pemeriksaan oleh petugas dan penyemprotan antiseptik, sebagai antisipasi PMK,” jelasnya.
“Saat ini sepi, menurun drastis. Menurunnya dari segi harga juga menurun, dari penjualan pun menurun. Yang tahun kemarin, (bisa jual) 85 ekor, sekarang sampai hari ini saja masih 52 ekor, tidak sampai malah,” kata Ainun.
Ainun mengungkapkan harga sapi turun sekitar Rp 500 ribu-Rp 1 juta per ekornya.
“Pada takut kena PMK. Padahal, hewan yang dijual jelas sehat. Harga juga turun dari harga biasanya, bukan harga menjelang lebaran kurban lho. Saat ini saya jual sapi lokal nggak laku jika dijual Rp 17 juta. Turun Rp 1 juta, itu pun susah jual,” jelasnya.