Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
HeadlineMedanPolitik

Manuver politik Nasdem dalam rangka memenangkan Pemilu 2024

364
×

Manuver politik Nasdem dalam rangka memenangkan Pemilu 2024

Sebarkan artikel ini

Dari rangkaian peristiwa tersebut, Partai Nasdem sedang membangun “playing victim” bagi Partai Nasdem dan Capres Anies Baswedan. Strategi ini diyakini untuk melengkapi sejumlah manuver politik dalam rangka memenangkan Pemilu 2024. Bagi Partai Nasdem, kemenangan Pemilu 2024 menjadi tujuan utama, meskipun harus menggunakan berbagai cara. Agar strategi “playing victim” elit Partai Nasdem ini tidak mengganggu Pemilu 2024, maka Kongres Rakyat Nasional ( KORNAS ) menyampaikan pandangan sebagai berikut:
1. Partai Nasdem maupun tim Anies Baswedan diminta untuk melaporkan berbagai aksi penolakan tersebut kepada institusi penegak hukum, untuk memastikan motif dan pelaku, bahkan aktor intelektual berbagai aksi penolakan tersebut.

2. Tuduhan Gus Choi tentang adanya rekayasa sebagaimana disampaikan dalam merespon aksi penolakan di Solo harus dibuktikan. Jika Gus Choi tidak dapat membuktikan pernyataan tersebut, maka Gus Choi sedang menebar hoax yang dapat mengganggu ketertiban umum.

Example 300x600

3. Pernyataan Gus Choi tentang: “Mas Anies dizalimi makin bagus”, sebagai bukti bahwa Partai Nasdem sendiri justru menikmati dan menginginkan berbagai aksi penolakan tersebut. Jika aksi penolakan dianggap sebagai tindakan “zalim”, harusnya dilaporkan kepada institusi penegak hukum yang dapat menghentikan tindakan zalim, bukan malah disyukuri dan dinikmati.

4. Sebagai partai politik yang sudah ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024, Partai Nasdem seharusnya mematuhi jadwal dan tahapan Pemilu 2024. Perkenalan dan sosialisasi Capres dapat dilakukan secara internal, kecuali Partai Nasdem ingin mengambil dua peran sekaligus, yakni menjadi partai politik dan organisasi relawan Capres Anies Baswedan.

5. Hingga saat ini, Presiden Joko Widodo belum pernah menyebut akan melakukan perombakan kabinet. Perombakan kabinet justru sengaja dihembuskan oleh elit Partai Nasdem sendiri dalam strategi “playing victim” . Strategi ini berhasil digunakan SBY dicopot dari Menteri oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dalam memenangkan Pilpres 2004.

Baca Juga :  Ketua APDESI Lebak dan 10 Kepala Desa di Kecamatan Mancak Dilaporkan ke Bawaslu Banten

Pemungutan Suara Pemilu 2024 akan berlangsung 413 hari lagi, KPU baru saja menyelesaikan tahapan penetapan partai peserta Pemilu 2024. Tahapan pencalonan Presiden dan Wakil Presiden oleh partai politik atau gabungan partai politik berlangsung 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023. maka partai politik seharusnya mematuhi seluruh tahapan dan jadwal Pemilu 2024 yang sudah ditetapkan KPU RI.
Jika kemudian Partai Nasdem menjadi satu- satunya partai politik yang sudah keliling memperkenalkan dan sosialisasi Capres 2024, maka sesungguhnya Partai Nasdem sedang mengambil peran atau berubah menjadi organisasi relawan atau simpatisan Capres. atau mungkin Partai Nasdem ingin ,mengambil keuntungan politik dari para pendukung dan loyalis Anies Baswedan, sehingga harus menegaskan diri sebagai partai pertama dan utama pengusung dan pendukung Anies Baswedan. H Sitinjak

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *