JAKARTA, LIPUTANBERITA7.COM. Pengerahan pasukan militer cadangan tambahan ini merupakan bagian dari rencana yang disetujui Menteri Pertahanan Israel Israel Katz dalam rangka memulai fase baru operasi di beberapa wilayah terpadat di Gaza, dilansir dari AP News, Kamis (21/8/2025).
Pihak militer Israel menyebut rencana itu kemungkinan akan segera mendapatkan persetujuan akhir dari kepala staf dalam beberapa hari mendatang. Tak hanya penambahan tentara, rencana ini juga mencakup perpanjangan masa tugas dari 20.000 tentara cadangan yang telah aktif bertugas selama ini.
Menurut seorang pejabat militer Israel yang tak mau disebut namanya, pasukan Israel akan beroperasi di beberapa wilayah Gaza yang belum diduduki dan wilayah di mana Israel yakin pasukan Hamas masih aktif. Saat ini tentara Israel yang berada di Zeitoun dan kawasan kamp pengungsi Jabaliya di jalur Gaza utara dikatakan sudah mempersiapkan landasan untuk operasi militer yang diperluas.
Militer Israel pada Rabu (20/8/2025) waktu setempat mengumumkan akan mengerahkan sebanyak 60.000 tentara cadangan menjelang perluasan operasi militer di Kota Gaza.
Sementara itu, di sisi lain banyak penduduk Gaza yang memilih tetap tinggal meski menghadapi risiko krisis kemanusiaan tinggi karena khawatir tidak ada tempat aman di wilayah yang mengalami kekurangan makanan, air, dan kebutuhan pokok lainnya.
Meskipun jadwalnya perluasan serangan militer di Gaza belum jelas, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (20/8/2025) menyampaikan Netanyahu telah memerintahkan agar jadwal perluasan serangan di kota Gaza ini dipercepat.