Yanti menjelaskan bahwa gudang berikat merupakan kawasan pabean dan sepenuhnya berada di bawah pengawasan Bea Cukai, sehingga berdasarkan manajemen risiko terhadap gudang berikat dapat diberikan fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai berupa kemudahan antara lain pelayanan perizinan dan/atau pelayanan kegiatan operasional.
“Dengan fasilitas Kepabeanan yang disediakan Bea Cukai diharapkan dapat membantu para pelaku industri mengembangkan usahanya. Kemudian, pemanfaatan fasilitas ini pada gilirannya dapat mendorong penyerapan tenaga kerja, membuka peluang ekonomi masyarakat di sekitar pabrik, dan meningkatkan peluang pendapatan negara melalui devisa hasil ekspor,” ujar Yanti.
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 155/PMK.04/2019 disebutkan bahwa gudang berikat adalah tempat penimbunan berikat untuk menimbun barang impor, dapat disertai satu atau lebih kegiatan berupa pengemasan/pengemasan kembali, penyortiran, penggabungan (kitting), pengepakan, penyetelan, pemotongan, atas barang-barang tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk dikeluarkan kembali. REDAKSI
Sumber : KEMENTERIAN KEUANGAN, DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI