Scroll untuk baca artikel
HeadlineInternasional

Akibat konflik dengan Iran, Publik Israel Kecam Netanyahu

27
×

Akibat konflik dengan Iran, Publik Israel Kecam Netanyahu

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, LIPUTANBERITA7.COM. Kemarahan publik Israel terhadap  Netanyahu menyoroti semakin menurunnya kepercayaan terhadap kepemimpinannya di tengah krisis. Alih-alih empati, curhat soal pernikahan anak justru dianggap mencerminkan kurangnya sensitivitas terhadap penderitaan rakyat yang masih berharap kabar dari orang-orang terkasih mereka.

Reaksi negatif dari publik Israel ini menambah tekanan terhadap Netanyahu yang belakangan semakin disorot, baik secara politik maupun personal, dalam menangani konflik dengan Iran yang belum juga mereda.

Example 300x600

Publik Israel ramai-ramai mengecam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu setelah ia menyampaikan keluh kesah pribadi soal batalnya pernikahan sang anak karena situasi keamanan yang memburuk akibat konflik dengan Iran.

Netanyahu menyampaikan pernyataan itu saat berada di luar Rumah Sakit Soroka, lokasi yang baru saja menjadi target serangan rudal Iran sehari sebelumnya. Dalam pernyataannya, ia mengaku bahwa keluarganya juga merasakan dampak langsung dari perang yang sedang berlangsung.

“Ini kali kedua putra saya, Avner, harus membatalkan pernikahannya karena ancaman misil,” ujar Netanyahu dikutip Sky News, Jumat (20/6/2025).

Ia juga menyebut bahwa tunangan Avner ikut menanggung beban mental tersebut, dan menyebut istrinya sebagai sosok “pahlawan” yang tetap kuat di tengah krisis.

Baca Juga :  Merah Putih Kembali Berkibar Di Kapal Perang Negara Sahabat Dalam Final On Task KRI Frans Kaisiepo-368

Namun, curhat pribadi tersebut justru memicu gelombang kritik dari publik Israel. Banyak warga menilai bahwa Netanyahu terkesan mengalihkan perhatian dari penderitaan nasional, terutama saat masih banyak sandera Israel yang belum dibebaskan dari Gaza.

Menurut laporan media lokal, Avner Netanyahu dan tunangannya, Amit Yardeni, seharusnya menikah empat hari lalu, tepat pada hari Senin, 16 Juni 2025. Acara itu akhirnya dibatalkan karena alasan keamanan. Meski begitu, rencana pernikahan ini sejak awal sudah menuai kontroversi, karena dinilai tidak pantas dilakukan di tengah situasi darurat nasional.

Kritik juga datang dari keluarga para sandera. Anat Angrest, ibu dari tentara Israel Matan Angrest yang hingga kini masih ditahan, menyindir pernyataan Netanyahu soal “beban pribadi” melalui unggahan di media sosial.

“Beban itu juga kami rasakan. Saya sudah berada di neraka Gaza selama 622 hari,” tulisnya. “Saya masih menunggu Anda, Perdana Menteri, untuk menyelamatkan anak saya,” sambungnya.

Editor: Redaksi Liputanberita7
banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *