Scroll untuk baca artikel
HeadlineInternasional

Kasus HIV di Filipina Melonjak, Pria Muda Paling Rentan

63
×

Kasus HIV di Filipina Melonjak, Pria Muda Paling Rentan

Sebarkan artikel ini

Jakarta , Liputan Berita7. Filipina terakhir kali menyatakan status darurat kesehatan nasional saat pandemi Covid-19 dimulai pada 2020. Berdasarkan undang-undang, presiden memiliki kewenangan untuk menyatakan darurat apabila suatu epidemi dianggap mengancam keamanan nasional.

Kini Pemerintah Filipina mengeluarkan peringatan serius terkait lonjakan tajam kasus HIV pada 2025, yang sebagian besar menyerang kaum pria muda.

Example 300x600

Dilansir dari beritasatu.com, Menteri Kesehatan Filipina Teodoro J. Herbosa pada Selasa (3/6/2025) mengatakan bahwa situasi ini mendesak untuk dikategorikan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat nasional.

“Filipina kini mencatat jumlah kasus baru HIV tertinggi di kawasan Pasifik Barat,” ujar Herbosa dalam pesan video resmi.

Menurut data Departemen Kesehatan Filipina, rata-rata 57 kasus baru HIV tercatat setiap hari selama tiga bulan pertama tahun ini. Angka tersebut mencerminkan peningkatan 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga :  Kajati Sul-Sel Tahan Direktur Utama PT. Cahaya Sakti Perkara Tindak Pidana Korupsi PT Surveyor Indonesia Cabang Makassar

Departemen kesehatan mengungkapkan bahwa 95% kasus baru HIV di Filipina adalah laki-laki. Dari angka tersebut, 33% berusia antara 15 hingga 24 tahun, dan 47% lainnya berusia 25 hingga 34 tahun.

Pemerintah tidak memerinci penyebab pasti dari lonjakan infeksi, namun pola penularan masih didominasi oleh kontak seksual, khususnya antarpria.

Kasus HIV telah menunjukkan tren meningkat sejak 2021. Diperkirakan pada akhir 2025, lebih dari 252.800 orang hidup dengan HIV di Filipina.

Lonjakan ini menjadi hambatan besar bagi pencapaian target global yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengakhiri epidemi AIDS pada 2030. Saat ini, hanya 55% dari penderita HIV di Filipina yang telah didiagnosis, dan hanya 66% dari mereka yang menerima terapi antiretroviral

banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *