Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
CiputatHeadlineOlah raga

Tragedi Kanjuruhan dan Awal Kompetisi Sepakbola Indonesia

1167
×

Tragedi Kanjuruhan dan Awal Kompetisi Sepakbola Indonesia

Sebarkan artikel ini

"Catatan Hendry Ch Bangun (Anggota Dewan Penasihat Serikat Media Siber Indonesia/SMSI)"

CIPUTAT – LIPUTAN BERITA7 Kita berdukacita atas tragedi yang menewaskan 134 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, buntut dari pertandingan Persebaya dengan Arema, hari Sabtu 1 Oktober 2022.

Mari kita mendoakan agar arwah mereka diterima baik di sisiNya dan semoga kejadian menyedihkan seperti itu tidak terjadi lagi di negara kita, atau dimana pun.

Example 300x600

Bermain sepakbola mestinya adalah peristiwa menggembirakan sehingga baik pemain maupun penonton harus  menerima hasil dengan apa adanya, walaupun ada sisi persaingan untuk mendapatkan kemenangan dari dua tim yang bermain di lapangan. Dan kita menyaksikan pertandingan di liga-liga  besar di Eropa, Amerika Latin ataupun Asia, Afrika, sportivitas sangat dijaga.

Hal itu antara lain ditunjukkan oleh pemain, yang kalah ataupun menang, yang menyampaikan terima kasih ke pendukung mereka. Tentu saja selalu ada penyimpangan dan dampak, tapi itu sangat sedikit.

Di Indonesia, seperti juga di kebanyakan negara di dunia, sepakbola adalah olahraga popular yang disukai siapapun, tua muda, laki-laki atau perempuan, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

Entah kapan mulai masuknya ke negeri ini, tetapi  karena ini olahraga orang Eropa, diyakini bahwa yang membawanya adalah Belanda, ketika mereka masuk dan kemudian menguasai Hindia Belanda.

Menurut penelurusan yang saya lakukan belasan tahun lalu, meskipun sudah ada permainan sepakbola di kampung-kampung, pertandingan “resmi” antarperkumpulan baru dimulai pada tahun 1906.

Baca Juga :  Pemkab Humbahas Relokasi Pedagang Kaki Lima di Kec. Doloksanggul
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *