Pada saat dikonfrimasi kepada kapolsek melalui whatsApp tidak ada tanggapan herannya korban dan tambang emas ilegal kenapa masih beraktifitas tambang tersebut dan pelaku masih berkeliaran.
Harapan Lesmana H Kepada bapak Kapolri, bapak kapolda sumut segera menangkap para pelaku, para boss tambang ditahan dan tambang ilegal tersebut ditutup sehingga tidak merusak ekosistem, merusak hutan, tutup Lesmana.
Banyak oknum TNI dan polri yang berkeliaran apalagi terkait penembakan polisi tembak polisi di solok selatan kabag ops polres AKP. Dadang lskandar dengan kasat reskrim polres solok selatan AKP Rianto uli Anshar ini terjadi karna pertambangan ilegal di solok selatan ini jadi momentum ini dapat mengulik polsek siabu dan polres madina.
” Korban minta jika Polsek Saibu atau Madina tidak segera menangkap pelaku penganiayaan, kapolri segera pecat Kapolsek Saibu karena laporan sudah sejak tahun 2022 sampai sekarang belum membuahkan hasil, ini dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian khususnya Polda Sumatera Utara, Ungkapnya.
Lesmana dalam penutupnya Polsek Madin hanya membuat himbauan bener agar tidak melakukan penambangan emas namun fakta dilapangan kegiatan itu masih berjalan bahkan banyak oknum kepolisian dan TNI keluar masuk ke area tambang, aneh sekali jika pelaku belum juga di tangkap padahal pelaku sering melakukan tiktok di lokasi tersebut.