Proses penggerebekan ini dilakukan dengan sangat hati hati untuk memastikan tidak ada tersangka lain yang melarikan diri atau barang bukti yang disembunyikan. “Setelah penangkapan, tim kami langsung melakukan penggeledahan menyeluruh di tempat kejadian untuk memastikan tidak ada barang bukti lain yang terlewat,” tambahnya.
Ditambahkan AKBP Eko Yulianto, tersangka kini sudah berada dalam tahanan di RTP Mapolres Tanah Karo. Tersangka akan diproses lebih lanjut dengan dikenakan pasal 114 ayat (1) dan pasal 112 ayat (1) Undang Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dngan ancaman hukuman penjara hingga 12 tahun. “Kami pastikan tidak ada kelonggaran bagi pelaku narkoba di wilayah hukum Polres Tanah Karo. Proses hukum akan berjalan sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kapolres menekankan bahwa selain penindakan, upaya pencegahan juga terus dimaksimalkan melalui patroli rutin dan sosialisasi. “Kami tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga melakukan upaya pencegahan secara maksimal dengan menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama, serta institusi pendidikan untuk memberikan edukasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat, khususnya generasi muda,” jelasnya.
Kapolres kembali mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan aktif melaporkan segala bentuk kegiatan yang mencurigakan terkait narkoba. “Kami sangat menghargai peran serta masyarakat dalam memberikan informasi yang berharga seperti yang terjadi pada kasus ini. Dengan kerja sama yang solid antara polisi dan masyarakat, kita bisa bersama sama memerangi narkoba dan perlu kami sampaikan kami jamin kerahasiaan setiap informasi yang diberikan,” tutup AKBP Eko Yulianto.
Dengan langkah langkah pencegahan yang terus diperkuat serta tindakan penegakan hukum yang cepat dan tepat, Polres Tanah Karo berharap peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Karo dapat ditekan secara signifikan.