Hal senada juga disampaikan oleh Zamzami Almakki. Dia menyebut bahwa desain kemasan merupakan nyawa dari berbagai produk, terutama produk makanan. Sebuah produk tanpa kemasan akan menutup potensi keuntungan yang bisa didapatkan oleh penjual.
“Misal orang lain tanya, itu beli di mana, konsumen yang pertama kali beli itu akan kesulitan menjelaskan jika suatu produk makanan tidak memiliki label desain kemasan yang menarik dan informatif. Produk tanpa kemasan itu serupa mayat tanpa nama,”
Menurut Zamzami, prinsip desain kemasan yang baik adalah kesesuaian dengan target pasar yang dituju. Desain kemasan, kata Zamzami, haruslah sesuai dengan budaya setempat, memiliki tatanan bahasa yang tepat dan akurat, logis secara visual, dan dirancang secara kompetitif.
Zamzami mengatakan penyertaan foto pada produk dapat menyampaikan informasi lebih baik daripada ilustrasi. Keterbatasan foto dalam mengkonotasikan karakteristik produk dapat disokong oleh ilustrasi. Penggunaan keduanya dapat saling melengkapi disesuaikan dengan kebutuhan. Dia juga menyinggung soal penggunaan huruf
“Huruf dalam kemasan merupakan unsur utama secara verbal yang dapat dengan mudah dipahami oleh kebanyakan orang. Catatan penting dalam memilih huruf adalah utamakan keterbacaan dan kejelasan dari jenis huruf ketimbang kebutuhan estetik sehingga bias informasi dapat teratasi dengan baik,” katanya.
Berdasarkan catatan ,,,,