JAKARTA – LIPUTANBERITA7.COM. Pada Sabtu (14/6/2025) malam, Iran meluncurkan gelombang kedua misil ke wilayah Israel, sementara militer Israel tetap menggempur Teheran. Serangan ini merupakan balasan atas serangan mendadak Israel terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran sehari sebelumnya.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyebut, “Teheran terbakar”, sementara televisi pemerintah Iran melaporkan ledakan besar di wilayah timur dan barat kota.
Baik Israel maupun Iran mengonfirmasi terjadinya serangan baru jelang tengah malam. Fasilitas minyak dan industri di Haifa disebut menjadi target utama.
Salah satu korban tewas terbaru adalah seorang wanita yang rumahnya hancur dihantam misil di wilayah utara Israel. Belasan lainnya luka-luka. Tak lama setelah itu, militer Israel memperbolehkan warga keluar dari tempat perlindungan.
Teheran-Tel Aviv memanas. Sejak dimulainya Operation Rising Lion, setidaknya tiga orang tewas dan 204 lainnya terluka akibat serangan Iran terhadap Israel, menurut laporan dari layanan darurat Magen David Adom (MDA) pada Sabtu (14/6/2025) malam.
Dari total korban luka, dua orang mengalami luka berat, tujuh luka sedang, dan 159 luka ringan. Sebanyak 33 orang lainnya mendapatkan penanganan karena serangan kecemasan.
Serangan yang terus berlanjut memaksa MDA mengerahkan seluruh armada darurat, termasuk ambulans, kendaraan perawatan intensif, sepeda motor darurat, dan kendaraan tanggap cepat, yang semuanya dikerahkan secara penuh. Sekitar 35.000 karyawan dan relawan MDA juga disiagakan.
Rincian Korban di Berbagai Lokasi
Tel Aviv: 13 orang dievakuasi dengan luka sedang dan 11 orang luka ringan.
Ramat Gan: 30 korban luka, termasuk seorang wanita lansia (74 tahun) yang kemudian meninggal di rumah sakit.
Rishon Lezion: 29 orang luka, termasuk seorang pria (73 tahun) yang meninggal di lokasi. Seorang wanita (60 tahun) juga ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
MDA juga membantu memindahkan pasien rentan seperti pasien ventilator, bayi prematur, dan pasien panti jompo ke tempat yang lebih aman menggunakan bus ICU dan ambulans khusus, atas permintaan Kementerian Kesehatan.
Serangan Terhadap Infrastruktur Gas Iran
Media semi-resmi Iran juga melaporkan sebuah drone Israel menyerang fasilitas pemrosesan gas alam, menyebabkan ledakan hebat. Jika dikonfirmasi, ini akan menjadi serangan pertama Israel terhadap infrastruktur energi Iran, khususnya di ladang gas South Pars.
Kerusakan pasti belum diketahui, namun situs tersebut dikenal memiliki sistem pertahanan udara yang kini juga menjadi target serangan Israel.