” Ada yang menyebutkan, pak desa kami jalannya masih buruk. Dan hampir semua warga mengeluh jalannya buruk. Kami di Peninjauan jalannya buruk, kami di Simpang Rantau Gedang sampai ke Sungai Ruan jalannya buruk, kami di Simpang Sekati sampai ke Bukit Harapan jalannya buruk. Masuk ke Tembesi, jalan ke Sungai Abang jalannya buruk, jalan di Ampelu jalan buruk juga. Masuk lagi ke Kecamatan Batin XXIV di Seberang Aur Gading menuju ke Hajran juga buruk. Masuk lagi ke Terusan ke Pasar Terusan buruk juga, jalan dari Simpang Malapari ke Napal Sisik buruk juga. Di Pemayung juga buruk, dan masih ada lagi di beberapa desa. Ada 26 jalan arteri di Batanghari dalam keadaan buruk.
Apalagi ini bisa kita selesaikan maka ekonomi Batanghari akan pulih. Warga akan lancar ke kebun dan membawa hasil ke kebun, ” jelas Fadhil Arief.
Lanjut Fadhil, jika jalan sudah bagus, orang akan mudah untuk membeli bahan baku dengan barang yang di murahkan dengan ongkosnya lebih hemat.
” Dan ini akan coba kita selesai, entah bisa atau tidak. Paling tidak langkahnya akan kita lakukan. Kami mohon do’a dan dukungan, karena kami telah mengusulkan tambahan dana untuk jalan itu,” jelas Fadhil Arief.
Fadhil juga menyebutkan, saat ini sebagian sudah persiapan kerja sekarang, sebagai menunggu tambahan dana.
” Apalagi 26 ruas arteri jalan di Batanghari ini memang bisa kita selesaikan di tahun 2022 ini. Maka pembangunan jalan di tahun 2022 ini sama dengan pembangunan jalan di Batanghari selama 15 tahun,” bebernya.