MEDAN LIPUTAN BERITA7 Di bulan November yang lalu, Kota Medan di rundung banjir mendadak karena ketidak lancaran saluran adrenase di Kota Medan. Banjir Kota Medan juga disebabkan kurangnya penghijauan di daerah hulu sehingga tidak ada yang menahan debit air di dalam tanah dan saluran sungai jadi penuh dari daerah hulu ke hilir kota Medan. Pemanasan global juga menjadi sala satu faktor penyebab banjir di kota Medan, karena di Kota Medan tidak banyak lagi kawasan hutan lindung dan taman penghijauan karena sudah banyak bangunan pencakar langit yang dibangun di Kota Medan.
Berbeda dengan kaum-kaum muda penggiat penghijauan akibat krisis iklim di kota Medan yang satu ini. World Change Generation salah satu lembaga pemerhati lingkungan beserta relawannya, Genbi (Generasi Muda Indonesia) UINSU Medan bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Utara memberikan 100 pohon untuk ditanam di Kawasan Hutan Kota Balai Wilayah Sungai Sumatera II (BWS SII) di bantaran Sungai Deli. (18/12/2022)
Agung sebagai penanggung jawab kegiatan dari World Change Generation menjelaskan, Kegiatan ini dilakukan dikarenakan kepedulian terhadap krisis iklim yang terus merebak, termasuk di daerah Kota Medan. Banyak generasi muda saat ini tidak peduli lagi dengan hijaunya Kota Medan tetapi generasi muda sekarang lebih peduli dengan dirinya sendiri mengikuti kemajuan zaman dan globalisasi saat ini. Dari kemajuan globalisasi tersebutlah maka hijaunya kota semakin berkurang karena banyaknya pohon yang ditebang.
Agung menambahkan, kegiatan ini dilakukan dengan harapan dapat menumbuhkan rasa kepeduliaan di pemuda dan sehingga semakin banyaknya generasi muda yang melakukan kegiatan penghijauan di kota Medan.
Kegiatan ini juga didukung oleh penggiat lingkungan lainnya dan pemuda setempat yang masih pedi dengan hijaunya lingkungan dan indahnya alam.
“Kami juga meminta kepada pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan juga dapat bersolidaritas memberikan program-program kepada generasi muda untuk lebih lagi cinta pada kepedulian lingkungan di Sumatera Utara terkhusus Kota Medan.” pungkas Agung. ( H Sitinjak )