Di sisi lain, Warga Binaan yang ikut serta dalam kegiatan ini menyambut positif program pertanian ini, salah satu warga binaan, Marno menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman baru baginya serta peluang untuk memperbaiki diri.
“Saya merasa punya harapan baru dengan adanya kegiatan ini.
“Saya belajar ini suatu hal baru yang nanti bisa saya manfaatkan setelah keluar dari sini. Bertani jagung ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan,” ungkapnya.
Program ketahanan pangan di Rutan Kabanjahe ini diharapkan bisa mendukung swasembada pangan nasional. Rutan Kabanjahe melalui Sarana Asimilasi dan Edukasi selama ini telah mengembangkan lahan pertanian dengan menanam komoditas lainnya, seperti cabai dan sayuran hijau, guna memperkaya keterampilan warga binaan dan meningkatkan hasil produksi pangan.
Dengan adanya kegiatan pemupukan jagung ini, diharapkan hasil panen Rutan Kabanjahe akan meningkat. Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen Rutan Kabanjahe dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus membina para Warga Binaan agar memiliki kemampuan yang dapat digunakan setelah mereka menyelesaikan masa hukuman.