Perlu dipahami program ini diciptakan untuk semua kalangan, sehingga berbagai macam pendekatan berbagai macam pun digunakan, termasuk melalui media sosial. Selain itu penggunaan bahasa pun dipilih agar tidak berjarak dengan pengguna. Hal ini dilakukan agar informasi terkait Kartu Prakerja mudah dicari dan tidak simpang siur,” pungkas Denni.
Dalam menjalani program Kartu Prakerja, Denni menyampaikan bahwa program ini selaras dengan tujuan dari pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dimana Kartu Prakerja tidak hanya sekadar pada proses bisnis pemerintah, namun juga ada dampak yang konkret dan terukur kepada masyarakat. Program ini juga beririsan dengan bidang-bidang SPBE Prioritas, antara lain pendidikan, bantuan, kependudukan, hingga OSS.
“Dalam perjalanan Kartu Prakerja, ini membutuhkan waktu dan proses agar program ini dapat dipahami oleh masyarakat luas. Semoga naik turunnya perjalanan program Kartu Prakerja ini bisa menjadi pembelajaran dan diharapkan progres GovTech dapat berjalan lebih cepat,” pungkas Denni. REDAKSI
Sumber : Humas MenpanRB