Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
HeadlineTeknologi

Atasi hambatan pertanian Mahasiswa Unpad Pakai Teknologi Ultrasonik untuk Tumbuhkan Padi, Sekaligus Usir Hama

602
×

Atasi hambatan pertanian Mahasiswa Unpad Pakai Teknologi Ultrasonik untuk Tumbuhkan Padi, Sekaligus Usir Hama

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – LIPUTAN BERITA7.COM. Para mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) serta Fakultas Pertanian menggunakan konsep sonic bloom atau audiosonik untuk merangsang pertumbuhan padi, lengkap dengan teknologi ultrasonik untuk mengusir hama.

Dilansir dari tekno.tempo.co Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) merancang perangkat pinter berbasis Internet of Things (IoT) untuk mengatasi hambatan pertanian.

Example 300x600

Dinamai Smart Rice Urban Farming Device (SmartRUF-D), perangkat portabel itu bisa dikendalikan melalui aplikasi ponsel. “Solusi alternatif yang ramah lingkungan bagi petani urban farming padi,” begitu bunyi keterangan tertulis di web resmi Unpad, Rabu, 26 Juni 2024.

Tim mahasiswa itu beranggotakan Bergas Frenli Nur Vendi, Salsabila, Hamda Aulia Zahra, dan Logis Arrahman Putra Venda. Bekerja di bawah bimbingan dosen Unpad, Faperta Unpad Vira Kusuma Dewi, mereka merancang alat itu untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa-Karya Inovatif (PKM-KI), sehingga sudah didukung pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Baca Juga :  Kasum TNI Hadiri Rapat Persiapan Memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia

Menurut tim, getaran yang dihasilkan gelombang audiosonik ini bekerja melalui fenomena resonansi. Gelombang itu membuka stomata lebih lebar, sehingga fotosintesis lebih optimal. SmartRUF-D dirancang untuk menyokong sistem hidroponik.

Dengan paparan gelombang, tanaman diklaim akan menyerap lebih banyak unsur yang diperlukan untuk fotosintesis. Artinya, produksi glukosa dan oksigennya bisa ikut meningkat. Selain untuk meningkatkan pertumbuhan, cara itu diyakini menggenjot daya tahan tanaman terhadap berbagai jenis penyakit.

Tim mahasiswa Unpad juga memakai gelombang ultrasonik berfrekuensi 40 kHz untuk mengusir hama wereng, khususnya wereng batang coklat (Nilaparvata lugens Stal.). Kemampuan komunikasi wereng yang menerima paparan gelombang ultrasonik akan terganggu dan menimbulkan reaksi gerak pasif. Wereng batang coklat cenderung menghindari sumber suara ultrasonik untuk bertahan hidup. (red)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *