Scroll untuk baca artikel
Example 728x250 Example 728x250
HeadlineInternasional

Diproyeksikan Masuk 4 Besar Indonesia Pasar Aviasi Global

32
×

Diproyeksikan Masuk 4 Besar Indonesia Pasar Aviasi Global

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, LIPUTANBERITA7.COM. Indonesia memiliki potensi pertumbuhan sektor aviasi yang sangat kuat dalam satu dekade mendatang, didukung oleh perkembangan trafik penumpang dan posisi geografis yang strategis di kawasan Asia Pasifik.

Indonesia diperkirakan akan menempati posisi sebagai pasar penumpang penerbangan terbesar keempat di dunia pada periode 2036–2040. Proyeksi tersebut disampaikan Presiden Dewan International Civil Aviation Organization (ICAO), Salvatore Sciacchitano, sejalan dengan kajian Airport Council International (ACI).

Example 300x600

Informasi itu disampaikan dalam resepsi diplomatik di Markas Besar ICAO, Montréal, Kanada, yang sekaligus memperingati 75 tahun keanggotaan Indonesia di ICAO, sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (26/11/2025).

Indonesia resmi bergabung dengan ICAO pada 1950, atau lima tahun setelah kemerdekaan. Sejak saat itu, penerbangan nasional diarahkan menjadi tulang punggung konektivitas antardaerah sekaligus jembatan hubungan internasional.

Saat ini, Indonesia mengelola salah satu wilayah ruang udara terluas di kawasan Asia Pasifik serta berperan sebagai penghubung strategis antara jalur penerbangan Samudra Pasifik dan Samudra Hindia yang menopang mobilitas regional.

Baca Juga :  Proses Hukum Pada Plt Bupati Mimika Diduga Kuat Pesanan?

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan Capt Sigit Hani Hadiyanto menegaskan bahwa ICAO memegang peran penting sebagai mitra dalam pembentukan kebijakan serta standardisasi penerbangan sipil global.

“ICAO merupakan mitra dalam membentuk kebijakan dan standardisasi penerbangan, di mana negara anggota bekerja sama menuju dunia aviasi yang lebih aman dan berkelanjutan,” ujar Sigit.

Duta Besar RI untuk Kanada sekaligus Wakil Tetap Indonesia untuk ICAO Muhsin Syihab menyoroti perjalanan panjang Indonesia sebagai anggota ICAO yang telah membentuk fondasi kontribusi berkelanjutan dalam tata kelola penerbangan internasional.

“Indonesia telah melakukan banyak perbaikan dan berpartisipasi aktif dalam penyusunan standar penerbangan internasional. Kami berkomitmen menjawab evolusi sektor aviasi,” kata Muhsin.

Ia juga menyampaikan Indonesia saat ini menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memiliki kemampuan manufaktur pesawat, serta mencatatkan skor audit keselamatan dan keamanan penerbangan di atas rata-rata global.

Capaian tersebut mencerminkan penguatan tata kelola sektor aviasi nasional. Dari sisi lingkungan, Indonesia juga terus membangun ekosistem Sustainable Aviation Fuel (SAF) guna mendukung target pengurangan emisi penerbangan sipil internasional yang dicanangkan ICAO, sekaligus memperkuat keberlanjutan industri aviasi dalam jangka panjang.

Penulis: TIMEditor: REDAKSI LIPUTANBERITA7.COM
banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *