Scroll untuk baca artikel
bekasiHeadline

Forum Lintas Agama di Kota Bekasi : Mengokohkan Kerukunan Melalui Pendidikan dan Kesetaraan Sosial

49
×

Forum Lintas Agama di Kota Bekasi : Mengokohkan Kerukunan Melalui Pendidikan dan Kesetaraan Sosial

Sebarkan artikel ini

BEKASI – LIPUTAN BERITA7. Dalam semangat mempererat kerukunan antarumat beragama dan mendorong toleransi di tengah masyarakat, digelar pertemuan lintas agama bertajuk “Forum Konsultasi Pimpinan Yayasan Pendidikan Bersama FKUB Untuk Menuju Kota Bekasi yang Harmoni dan Toleran”. Rabu, (25/6/2025).

Kegiatan berlangsung di Aula Lantai 5 Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi dan dihadiri oleh para pimpinan lembaga pendidikan dan yayasan lintas agama se-Kota Bekasi.

Example 300x600

Pertemuan ini merupakan langkah awal yang strategis dalam memperkuat peran yayasan baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, maupun Konghucu sebagai pilar penting dalam membangun keharmonisan sosial melalui bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan sosial kemasyarakatan.

Acara secara resmi dibuka oleh Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi, Yunan Al-Baehaqi, S.sos., MM yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas iman dalam menciptakan iklim damai dan toleran di Kota Bekasi. “Kita tidak bisa membiarkan kerukunan ini berjalan sendiri-sendiri. Sinergi melalui lembaga-lembaga pendidikan dan yayasan adalah kunci untuk mencegah konflik dan memperkuat persatuan,” ujarnya.

Dua narasumber utama dalam pertemuan ini memberikan pemaparan yang mendalam dan aplikatif:

H. Hasnul Kholid P., SE., MM, Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi, memaparkan strategi memperkuat toleransi melalui lembaga pendidikan. Ia menekankan perlunya pendidikan yang inklusif dan humanis yang mampu menumbuhkan sikap saling menghargai sejak usia dini.

Baca Juga :  Sekretaris SMSI Jabar Akhmad Syukri Hadiri Baksos Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Lagoon Avenue Mall Bekasi

H. Ali Mashuri, SH., M.Hum, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi, menyoroti pentingnya peran guru dan pengelola lembaga dalam membangun narasi-narasi positif lintas agama di ruang-ruang kelas. “Yayasan pendidikan adalah garda depan dalam menyemai nilai-nilai kebangsaan, moderasi beragama, dan harmoni sosial,” tegasnya.

Pertemuan ini juga menghadirkan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para peserta dari berbagai yayasan aktif memberikan masukan, pengalaman lapangan, serta mengajukan gagasan kolaboratif. Di antara masukan yang muncul adalah pentingnya pembentukan forum komunikasi berkelanjutan antar yayasan lintas agama dan rencana penyusunan kurikulum muatan lokal tentang toleransi dan kerukunan.

Sebagai penutup acara, Ketua FKUB Kota Bekasi, H. Abdul Manan, menyampaikan closing statement yang menggugah. Ia mengajak seluruh elemen yayasan untuk melanjutkan dialog dan kerja sama secara konkret. “Kerukunan tidak cukup hanya dipelihara tetapi harus terus dibangun. Dan pendidikan adalah fondasi terkuat untuk itu,” pungkasnya.

Pertemuan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam menciptakan jejaring antar yayasan lintas agama yang solid di Kota Bekasi, menuju masyarakat yang lebih harmonis, inklusif, dan toleran dalam keberagaman. (Red/Tim)

banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *