Scroll untuk baca artikel
HeadlineInternasional

Rakyat Palestina Tetap Merayakan Idul Adha dengan Suka Cita.

48
×

Rakyat Palestina Tetap Merayakan Idul Adha dengan Suka Cita.

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, LIPUTANBERITA7.COM. Dalam tradisi Hari Raya Kurban atau Idul Adha, umat Islam menyembelih hewan ternak seperti domba atau sapi, membagikan sebagian dagingnya kepada fakir miskin, dan merayakan bersama keluarga dengan hidangan manis dan pakaian baru. Namun, di Gaza, daging segar tak tersedia selama tiga bulan terakhir akibat blokade Israel.

Dilansir dari laman Beritasatu.com, Di tengah kehancuran akibat perang dan blokade berkepanjangan, warga Palestina di Jalur Gaza berjuang keras untuk merayakan Iduladha, salah satu hari raya paling penting dalam Islam, pada Kamis (5/6/2025).

Example 300x600

Di kamp pengungsian besar di Muwasi, bagian selatan pesisir Gaza, hanya tersisa beberapa hewan yang dijual di kandang darurat. Namun, harga yang tinggi membuat warga tak mampu membeli.

“Saya bahkan tidak bisa membeli roti, apalagi daging atau sayur,” keluh Abdel Rahman Madi.

“Harganya selangit,” keluhnya.

Baca Juga :  Jaksa Agung ST Burhanuddin Menutup Rakernas Kejaksaan RI Sekaligus Pemberian Penghargaan “R. Soeprapto Award Tahun 2024"

Dalam tradisi Hari Raya Kurban atau Iduladha, umat Islam menyembelih hewan ternak seperti domba atau sapi, membagikan sebagian dagingnya kepada fakir miskin, dan merayakan bersama keluarga dengan hidangan manis dan pakaian baru. Namun, di Gaza, daging segar tak tersedia selama tiga bulan terakhir akibat blokade Israel.

Blokade tersebut diberlakukan untuk menekan Hamas agar membebaskan sandera sejak serangan 7 Oktober 2023 yang memicu perang. Akibatnya, hampir semua hewan ternak lokal , termasuk domba, kambing, dan sapi yang tewas karena serangan udara dan darat Israel yang telah berlangsung selama lebih dari 20 bulan.

Di tengah reruntuhan, anak-anak berusaha menikmati hari raya dengan bermain di ayunan darurat yang terbuat dari tali.

Makna spiritual Iduladha adalah memperingati kesediaan Nabi Ibrahim (Abraham) mengorbankan putranya demi ketaatan kepada Allah, biasanya membawa kegembiraan, terutama bagi anak-anak. Namun di Gaza, suasana hari raya nyaris hilang. Anak-anak hanya bisa tertawa melihat hewan-hewan kurban tanpa mampu membelinya.

banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *