MSIB bukan hanya bermanfaat bagi para mahasiswa, organisasi mitra, namun para mitra dapat memanfaatkan program magang MBKM ini sebagai ajang pencarian bakat.
Untuk perguruan tinggi juga dapat terus memperbarui kurikulum serta bahan ajarnya sehingga lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini,” papar Beny.
Senada dengan Beny, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, dalam sambutannya sangat mengapresiasi para mitra yang telah berkolaborasi dan mendukung pengembangan potensi telenta muda masa depan untuk bisa menjadi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
“Agility dan relevansi dari lulusan yang telah mengikuti program MSIB terlihat dari masa tunggu kerjanya jauh lebih pendek dan penghasilan pertamanya yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rekan-rekannya yang tidak mengikuti program. Ini semua adalah jawaban kita atas permasalahan selama ini,” jelas Nizam.
Kegiatan penandatanganan kerja sama dengan tajuk “Melewati Batas: Kuatkan Kemitraan, Menuju SDM Berkualitas” ini ditandatangani secara simbolis oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani,
dan dua perwakilan mitra magang yakni PT Sinergi Transformasi Digital dan Penggerak Muda Pasar Rakyat Kementerian Perdagangan, serta dua perwakilan mitra studi independen yaitu PT Hacktivate Teknologi Indonesia dan PT Lentera Bangsa Benderang.
Selain mitra, acara ini juga dihadiri oleh Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Dwi Larso, dan pimpinan tim Pelaksana Pusat Kampus Merdeka. REDAKSI
Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 34/sipers/A6/II/2024