Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
HeadlineOpini

Urgensi Etika Pelayanan dan Komitmen Hamba Tuhan di Era Digital Menurut 2 Timotius 4:1-8

987
×

Urgensi Etika Pelayanan dan Komitmen Hamba Tuhan di Era Digital Menurut 2 Timotius 4:1-8

Sebarkan artikel ini

oleh Adolf Bastian Butarbutar Sekolah Tinggi Teologi Katharos Indonesia [email protected]

Abstract

The aim of the research is to analyze the service ethics and commitment of God’s servants in the digital era according to the reading of 2 Timothy 4:1-8. The most pressing problem for God’s servants in the digital era is the urgency of maintaining ethics and commitment in service. They face a new era full of competition, hedonism and consumerism, coupled with a dominant instant culture. Changes in the current digital era have influenced all aspects of development, including skills, social, emotional, spiritual and intellectual. This research uses qualitative methods with descriptive analysis and a hermeneutic approach. The literature used includes the Bible, interlinear, lexicon. Text analysis is carried out through exegesis and interpretive principles. The research conclusion is that Christian ministers must act with integrity in the digital era in the use of technology. They must maintain the ethics of serving God and commitment to service by upholding Christian moral values.

Keywords: Urgency, Service Ethics, Commitment, Servants of God, Digital Era

Abstrak

Tujuan penelitian adalah menganalisis etika pelayanan dan komitmen hamba Tuhan di era digital menurut pembacaan 2 Timotius 4:1-8. Permasalahan paling mendesak bagi hamba Tuhan di era digital adalah urgensi menjaga etika dan komitmen dalam pelayanan. Mereka menghadapi era baru yang penuh persaingan, hedonisme, dan konsumerisme, ditambah dengan budaya instan yang dominan. Perubahan zaman dengan era digital seperti saat ini telah memengaruhi semua aspek perkembangan, termasuk keterampilan, sosial, emosi, kerohanian, dan intelektual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan deskriptif analisis, dan pendekatan hermeneutik. Literatur yang digunakan mencakup Alkitab, interlinier, lexicon. Analisis teks dilakukan melalui eksegesis dan prinsip-prinsip menafsir. Kesimpulan penelitian bahwa pelayan kekristenan harus bertindak dengan integritas di era digital dalam penggunaan teknologi. Mereka harus mempertahankan etika hamba Tuhan dan komitmen pelayanan dengan memegang teguh nilai-nilai moral kristiani.

Example 300x600

Kata Kunci: Urgensi, Etika Pelayanan, Komitmen, Hamba Tuhan, Era Digital

Baca Juga :  Kakanwil dan Gubernur Sumatera Barat Beserta Forkopimda Pantau Pelaksanaan Pemilu 2024 di Lapas Perempuan

PENDAHULUAN

Trend isu yang menarik pada era digital seperti sekarang adalah mengenai etika hamba Tuhan dan komitmen pelayanan pada penggunaan teknologi berbasis digital. Hamba Tuhan harus menjaga etika dan komitmen sebagai hamba Tuhan. Era digital sebagai masa yang ditandai dengan pergeseran dalam cara manusia berinteraksi, mengakses informasi dan membentuk identitas. Era keterbukaan dan tanpa batas, dimana semua orang dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi. Kemudahan tersebut memberikan pengaruh posistif dan pada sisi lain menimbulkan dampak negatif. Etika hamba Tuhan dan komitmen pelayanan di era digital pada dasarnya merupakan bagian yang urgen.

Era digital merupakan suatu masa yang serba digital dalam memperoleh dan menyebarluaskan informasi dengan menggunakan teknologi digital. Era digital juga dinamai dengan era global atau era mondial, yaitu era yang memakai jaringan internet. Merupakan masa yang memiliki masalah yang rumit dan kompleks dan sekali-kali tidak boleh meremehkan kerumitan isu-isu yang diperhadapkan masa ini (Stott 2019, 26). Hal paling urgen bagi hamba Tuhan di era digital adalah menjaga etika pelayanan dan komitmen sebagai hamba Tuhan serta konsistensi dalam melakukan pelayanan sesuai dengan firman Tuhan (Mat. 28:19-20). Hamba Tuhan kini sedang berada dalam suatu era baru dengan teknologi digital, yaitu peralihan media massa ke media internet oleh karena adanya pergeseran budaya dalam hal penyampaian informasi. Era atau masa yang penuh persaingan, hedonisme dan konsumeristik yang tinggi seiring dengan dominasi tawaran budaya-budaya instan.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *