Scroll untuk baca artikel
Example 728x250 Example 728x250
HeadlineInternasional

AS Lanjutkan Uji Coba Nuklir, Putin Siaga Rusia Siap Membalas

16
×

AS Lanjutkan Uji Coba Nuklir, Putin Siaga Rusia Siap Membalas

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, LIPUTANBERITA7.COM. Ketegangan antara AS dan Rusia terkait persenjataan nuklir telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir seiring meningkatnya rasa frustrasi Trump terhadap Putin atas kegagalan Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Hubungan keduanya semakin memanas setelah Trump memutuskan untuk membatalkan rencana pertemuan bilateralnya dengan Putin di Hungaria pada Oktober 2025.

Example 300x600

Sebagai informasi, sebelumnya pada 30 Oktober 2025 Trump menyatakan ia telah memerintahkan Departemen Pertahanan AS untuk segera melanjutkan uji coba senjata nuklir dengan alasan kesetaraan dengan negara bersenjata nuklir lain.

 Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan Rusia siap membalas jika Amerika Serikat (AS) tetap bersikeras melanjutkan uji coba nuklirnya. Pernyataan ini mencuat menyusul rencana Presiden AS Donald Trump menyebut AS yang ingin kembali uji coba nuklirnya yang telah ditangguhkan sejak 1992.

“Jika AS atau negara penandatangan Comprehensive Nuclear Test Ban Treaty (CTBT) atau Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif melakukan uji coba senjata nuklir, maka Rusia wajib mengambil tindakan balasan,” ujar Putin kepada Dewan Keamanan Rusia, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (6/11/2025).

Baca Juga :  Team Pesta Paduan Suara Gereja ( Pesparani ) Mako Kopasgat Raih Juara Harapan Satu

Keputusan Trump muncul beberapa hari setelah ia mengkritik Rusia yang menguji rudal Burevestnik barunya, yakni rudal bertenaga nuklir dan dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir.

Rusia dan AS sejauh ini merupakan negara dengan kekuatan nuklir terbesar di dunia dalam hal jumlah hulu ledak yang dimiliki. Menurut Center for Arms Control and Non-Proliferation (CACNP), Rusia diperkirakan  saat ini memiliki 5.459 hulu ledak nuklir dengan 1.600 berstatus aktif.

Sementara AS memiliki sekitar 5.550 hulu ledak nuklir dengan 3.800 yang di antaranya berstatus aktif. Bahkan pada pertengahan 1960-an selama Perang Dingin, AS memiliki stok yang terdiri dari lebih dari 31.000 hulu ledak nuklir aktif dan tidak aktif.

Siaga dengan rencana AS, Putin dilaporkan telah menginstruksikan para pejabat tinggi Rusia di Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, dinas khusus, dan lembaga sipil terkait untuk mengajukan proposal terkait terkait kemungkinan dimulainya kembali uji coba senjata nuklir Rusia. Rusia diketahui terakhir kali melakukan uji coba senjata nuklir pada 1991.

“Sehubungan dengan hal ini saya menginstruksikan untuk melakukan segala upaya untuk mengumpulkan informasi tambahan mengenai masalah ini, lalu menganalisisnya di Dewan Keamanan. Selanjutnya, mengajukan proposal terkoordinasi mengenai langkah-langkah awal yang mungkin dilakukan dengan fokus pada persiapan uji coba senjata nuklir,” ujar Putin.

Ketegangan antara AS dan Rusia terkait persenjataan nuklir telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir seiring meningkatnya rasa frustrasi Trump terhadap Putin atas kegagalan Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Hubungan keduanya semakin memanas setelah Trump memutuskan untuk membatalkan rencana pertemuan bilateralnya dengan Putin di Hungaria pada Oktober 2025.

Penulis: TIMEditor: REDAKSI LIPUTANBERITA7.COM
banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *