JAKARTA – LIPUTAN BERITA7. Aspakrindo dan ABI berkomitmen untuk terus meningkatkan edukasi kripto demi mendapatkan kepercayaan dan keamanan bagi pengguna melalui kolaborasi dengan multi-stakeholders, misalnya dengan mengadakan seminar atau diskusi di berbagai kampus, serta berkolaborasi dengan regulator seperti Bursa Kripto. (30/5/2024).
Demi membangun masa depan keuangan digital yang lebih baik khususnya pada sektor kripto, pemerintah Indonesia bersama dengan komunitas kripto mengadakan agenda tahunan untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang blockchain dan kripto. Simak lebih lanjut untuk mengetahui secara detail agenda yang akan diselenggarakan tahun ini!
Dilansir dari TEKNOLOGI.ID Saat ini di Indonesia terdapat 2 organisasi besar yang menaungi para pelaku industri kripto dan blockchain, yaitu ABI dan Aspakrindo. ABI (Asosiasi Blockchain Indonesia) merupakan organisasi non-profit yang dibentuk pada tahun 2018, anggotanya mencapai sekitar 46 berdasarkan data terakhir di tahun 2022 lalu. Sedangkan, Aspakrindo (Asosiasi Perdagangan Aset Kripto Indonesia) merupakan asosiasi yang telah mendapatkan tanda daftar dan izin dari Bappebti berdasarkan Peraturan No.5 Tahun 2019. Kedua organisasi ini kemudian melakukan merger di tahun 2023 untuk mempercepat perkembangan bursa kripto di Indonesia.
Bulan Literasi Kripto, Apa itu?
Bulan Literasi Kripto (BLK) merupakan program resmi BAPPEBTI dengan kolaborasi bersama Aspakrindo dan ABI. BLK merupakan agenda tahunan yang diadakan sejak tahun 2023 untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kripto dan teknologi blockchain. Agenda ini dilaksanakan berdasarkan tingginya minat dan animo masyarakat terhadap kripto yang dapat dilihat dari peningkatan jumlah investor dan volume transaksi kripto tiap tahunnya. Masyarakat perlu mendapat pemahaman lebih lanjut melalui sosialisasi dan pemaparan materi dalam agenda Bulan Literasi Kripto agar dapat berinvestasi secara aman dan nyaman.