Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Headlinependidikan

SMKN 2 Cikarang Barat Harapkan Adanya Perbaikan Drainase di Depan Sekolah

230
×

SMKN 2 Cikarang Barat Harapkan Adanya Perbaikan Drainase di Depan Sekolah

Sebarkan artikel ini

H. Hoyadi: Adanya pipa PDAM yang melintang di saluran drainase, mungkin sebagai salah satu penyebab terhambatnya aliran air disaat hujan deras

Cikarang | www.liputanberita7.com – SMKN 2 Cikarang Barat salah satu sekolah yang banyak diminati siswa lulusan SMP. Seharusnya sekolah sebagai tempat anak bangsa menimba ilmu miliki lingkungan sekolah yang nyaman, asri dan terbebas dari gangguan banjir.

Namun yang terjadi di SMKN 2 Cikarang Barat (Cikbar) Kabupaten Bekasi tidak seperti yang diharapkan, disaat musim penghujan datang, sekolah tersebut mengalami banjir dan air susah surut. Kejadian ini enomena ini dikeluhkan warga SMKN 2 Cikbar.

Example 300x600

“Belakangan ini setiap hujan turun sekolah kami mengalami banjir, drainase di depan sekolah tidak terawat, sebagian terlihat sudah rusak dan ada pipa milik PDAM yang melintang di saluran tersebut, kami menduga akibat pipa tersebut aliran air tidak berjalan lancar sebagaimana mestinya,” Kata Kepala SMKN 2 Cikbar, H. Hoyadi Kurniawan, S.Pd, M,Si di ruang kerjanya, Kamis (22/2/2024).

Bersama awak media ini, Hoyadi didampingi Wakilnya, Gunawan menunjukkan saluran drainase yang dimaksud. Tampak didalam parit ada 1 pipa besar milik PDAM dan 2 pipa seperti selang yang belum diketahui milik siapa, juga beton drainase yang terlihat rusak dan terbengkalai begitu saja tanpa pernah diindahkan dinas terkait.

Baca Juga :  MTQ Kecamatan Kerajaan.pesan bupati:Toleransi umat beragama adalah simbol tertinggi dalam kehidupan.

Lanjut Hoyadi, pepohonan di depan sekolah juga butuh penataan atau pemangkasan. Pohon-pohon rindang tersebut ranting-rantingnya berseliweran dan sudah menyentuh kabel listrik dan kabel telepon. Dikuatirkan suatu saat nanti akan terjadi permasalahan baru.

“Sebenarnya kami berkeinginan untuk merapihkan. Tapi kalau kami yang potong, kuatir nanti kami disalahkan,” imbuhnya.

Sementara terlihat adanya bangunan kurang enak dipandang mata, yakni bangunan liar yang berdiri di atas got di ujung pagar batas sekolah. Selain terlihat kumuh, tentu merusak tatanan dan menjadi salah satu faktor terhalangnya air hujan mengalir.

Menurut sumber terpercaya, saat terjadi banjir, pihak kecamatan dan kelurahan datang. Tindakan yang dilakukan sebatas evakuasi dan memperlancar aliran air hujan.

Sayangnya, tindakan konkret seperti melarang bangunan liar atau membongkar bangunan liar diatas got dan pemotongan pohon serta penataan pipa-pipa tidak pernah terlaksana.

Melalui awak media, pihak SMKN 2 Cikbar meminta perhatian pemerintah atau pihak-pihak terkait untuk dapat membantu permasalahan tersebut. REDAKSI

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *