Scroll untuk baca artikel
HeadlineJakarta

Keadaan Manusia pada Akhir Zaman Menurut Alkitab: Peringatan Iman bagi Dunia Modern

76
×

Keadaan Manusia pada Akhir Zaman Menurut Alkitab: Peringatan Iman bagi Dunia Modern

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – LIPUTAN BERITA7 – Alkitab dengan tegas menggambarkan bahwa akhir zaman bukan hanya ditandai oleh bencana alam, peperangan, atau krisis global, tetapi terutama oleh perubahan karakter dan kondisi rohani manusia. Firman Tuhan memberikan peringatan yang jelas agar umat percaya tidak terkejut, melainkan berjaga-jaga dan tetap setia.

Kemerosotan Moral yang Nyata

Example 300x600

Rasul Paulus menulis bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar, di mana manusia menjadi pencinta diri sendiri, pencinta uang, sombong, tidak tahu berterima kasih, dan tidak mengasihi (2 Timotius 3:1–5). Ironisnya, mereka tetap tampak religius, namun menyangkal kuasa Allah dalam hidupnya. Kondisi ini sangat relevan dengan realitas dunia modern, ketika nilai-nilai kebenaran sering dikorbankan demi kepentingan pribadi, kekuasaan, dan popularitas.

Kasih yang Mendingin dan Dosa yang Dinormalisasi

Yesus sendiri menegaskan bahwa menjelang kedatangan-Nya kembali, kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin karena bertambahnya kedurhakaan (Matius 24:12). Kejahatan tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang memalukan, melainkan sering dibungkus sebagai kebebasan dan hak individu. Akibatnya, kepekaan rohani menurun dan empati sosial semakin terkikis.

Penolakan terhadap Kebenaran

Alkitab juga menubuatkan bahwa banyak orang tidak lagi menyukai ajaran yang sehat, melainkan mencari pengajaran yang menyenangkan telinga mereka (2 Timotius 4:3–4). Kebenaran Firman Tuhan dipelintir, dikompromikan, bahkan ditolak demi menyesuaikan diri dengan arus zaman.
Dalam kondisi ini, muncul banyak penyesat, nabi palsu, dan ajaran yang terlihat rohani, namun tidak berakar pada kebenaran Injil Kristus (Matius 24:24).

Baca Juga :  Timnas Sepak bola Indonesia Mengukir Sejarah Kalahkan Arab Saudi 2-0

Hidup Seperti Zaman Nuh

Yesus membandingkan akhir zaman dengan zaman Nuh dan Lot, ketika manusia hidup dalam pesta pora, mengabaikan peringatan Allah, dan tenggelam dalam dosa (Lukas 17:26–30). Penghakiman datang secara tiba-tiba, saat manusia merasa semuanya berjalan normal.

Banyak yang Murtad, Sedikit yang Setia

Rasul Paulus memperingatkan bahwa pada waktu-waktu kemudian, banyak orang akan murtad dari iman karena mengikuti roh-roh penyesat (1 Timotius 4:1). Namun demikian, Alkitab juga menegaskan bahwa akan selalu ada sisa umat yang setia, yang bertahan dalam iman, hidup kudus, dan setia sampai akhir (Matius 24:13).

Panggilan bagi Orang Percaya

Di tengah kegelapan zaman, umat Tuhan dipanggil untuk:
Tetap berpegang pada kebenaran Firman Tuhan
Hidup dalam pertobatan dan kekudusan
Tidak kompromi dengan dosa
Menjadi terang dan garam dunia
Akhir zaman bukan alasan untuk takut, tetapi panggilan untuk berjaga-jaga dan setia.

“Sebab itu berjaga-jagalah, karena kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.”
(Matius 24:42).

Artikel ini menjadi pengingat bahwa tanda utama akhir zaman bukan semata peristiwa global, melainkan kondisi hati dan iman manusia. Kiranya umat Kristen semakin dewasa secara rohani dan tetap teguh menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus. (Red/Paulus)

Penulis: TIMEditor: REDAKSI LIPUTANBERITA7.COM
banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *