Lebih lanjut, Wachyu juga menyampaikan bahwa tahun ini telah terjadi peningkatan pada kepesertaan mahasiswa vokasi dalam program MSIB.
Di tahun 2024, atau angkatan keenam MSIB, sebanyak 2.285 mahasiswa vokasi lolos seleksi program magang dan 2.726 mahasiswa vokasi terpilih mengikuti program studi independen.
Peningkatan kepesertaan mahasiswa vokasi tersebut sangat diapresiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, yang disampaikan oleh Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja.
“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh mitra program MSIB dan juga seluruh perguruan tinggi atas dukungan Bapak dan Ibu dalam menyukseskan pelaksanaan program MSIB ini,” ucap Beny.
Beny menuturkan bahwa sejak kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diluncurkan pada tahun 2020,
kebijakan ini selalu mendorong peningkatan relevansi pendidikan tinggi dengan dunia kerja. Ketidakcocokan kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja menjadi landasan utama pelaksanaan kegiatan mahasiswa di luar kampus melalui berbagai kegiatan MBKM.
MBKM bukan hanya mendorong pemahaman praktis, di samping pemahaman teoritis di bangku perkuliahan, agar mahasiswa siap masuk ke dunia kerja.
MBKM juga membangun soft skills mahasiswa untuk bisa lebih memahami dunia nyata karena berinteraksi langsung dengan dunia di luar kampus.
“Program MSIB ini ada karena kekurangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan mahasiswa saat terjun ke dunia riil.