Scroll untuk baca artikel
Example 728x250 Example 728x250
HeadlineInternasional

Serangan Teroris Guncang Pantai Bondi Australia Tewaskan 15 Orang

181
×

Serangan Teroris Guncang Pantai Bondi Australia Tewaskan 15 Orang

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, LIPUTAN BERITA7.COM. Saksi mata menceritakan bahwa serangan di pantai ikonik, Pantai Bondi Australia terjadi saat lokasi dipenuhi pengunjung yang menikmati malam musim panas. Teror berlangsung sekitar 10 menit, memicu kepanikan ratusan orang yang berhamburan di sepanjang pasir, jalan raya, hingga taman-taman terdekat. Polisi memperkirakan sekitar 1.000 orang sedang menghadiri acara Hanukkah di taman kecil dekat pantai saat penembakan terjadi.

Morgan Gabriel (27), warga lokal Bondi, mengaku sedang menuju bioskop ketika mendengar suara gaduh. “Saya menampung sekitar enam atau tujuh orang. Dua di antaranya sebenarnya teman dekat saya, dan sisanya hanyalah orang-orang yang berada di jalan. Namun, orang-orang itu meninggalkan ponsel mereka di pantai, dan semua orang hanya berusaha untuk pergi,” ujarnya.

Example 300x600

Suasana pagi pasca-kejadian digambarkan sangat kontras. “Pagi ini sangat menyedihkan… Biasanya, seperti hari Senin atau pagi-pagi lainnya, tempat ini ramai. Orang-orang berenang, berselancar, berlari. Jadi, pagi ini sangat, sangat sepi. Dan jelas ada suasana yang muram,” tambah Gabriel.

Identitas dua terduga pelaku penembakan brutal yang menewaskan 15 orang dalam perayaan Yahudi di Pantai Bondi, Sydney, akhirnya terungkap. Kepolisian Australia, pada Senin (15/12/2025), mengonfirmasi bahwa pelaku adalah pasangan ayah dan anak. Tragedi ini tercatat sebagai kekerasan senjata terburuk di Australia dalam hampir tiga dekade terakhir.

Baca Juga :  Susur sungai titik 0 Kali Ciherang Terwujudnya Destinasi Wisata Di Kabupaten Bekasi

Sang ayah, pria berusia 50 tahun, tewas di tempat kejadian. Kematiannya menjadikan total korban tewas berjumlah 16 orang. Sementara itu, putranya yang berusia 24 tahun kini dalam kondisi kritis di rumah sakit. Dalam konferensi pers, pejabat kepolisian menggambarkan insiden pada hari Minggu tersebut sebagai serangan antisemitisme yang ditargetkan secara spesifik.

Polisi mengidentifikasi pelaku pria yang lebih muda sebagai Naveed Akram, sedangkan ayahnya bernama Sajid Akram. Menyusul identifikasi tersebut, aparat kepolisian langsung menggerebek kediaman mereka pada Minggu malam.

Rumah pelaku yang terletak di Bonnyrigg, daerah pinggiran kota sekitar 36 kilometer sebelah barat pusat bisnis Sydney, dijaga ketat oleh kepolisian pada hari Senin. Barisan polisi tampak mengelilingi beberapa rumah tetangga di area tersebut. Pihak berwenang juga mengonfirmasi penemuan enam senjata api yang dimiliki secara sah oleh sang ayah.

Dampak serangan ini sangat masif. Sebanyak 40 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, termasuk dua petugas polisi yang berada dalam kondisi serius namun stabil. Rentang usia para korban bervariasi, mulai dari anak berusia 10 tahun hingga lansia berumur 87 tahun.

banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *