DELI SERDANG – LIPUTAN BERITA7 Sebanyak 100 pendeta dari berbagai gereja di Kabupaten Deli Serdang yang tergabung dalam wadah Sahabat Asri-Lomlom (SA-LOM), menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Deli Serdang. Agenda utama pertemuan ini adalah usulan alokasi bantuan honor untuk Guru Sekolah Minggu yang diharapkan dapat dikucurkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun ini. Jumat, (25/7/2025).
Rombongan SA-LOM yang berasal dari 15 kecamatan se-Deli Serdang ini diterima langsung oleh jajaran anggota DPRD Deli Serdang, yakni Wakil Ketua DPRD Agustiwan Saragih (Fraksi PDIP), Ketua Fraksi PDIP Antoni Napitupulu, Paian Purba (Fraksi Golkar), Zul Amri (Fraksi Gerindra), serta Sehat Sembiring (Fraksi Hanura).
Sebelum RDP dimulai, para pendeta terlebih dahulu mengadakan ibadah singkat sebagai bentuk refleksi dan penyatuan hati dalam perjuangan bersama untuk kesejahteraan pelayan anak-anak di gereja, khususnya Guru Sekolah Minggu.
Dalam pemaparannya, Ketua Rombongan SA-LOM, Pdt. Hotto Aritonang menyampaikan harapan besar agar pemerintah melalui DPRD Deli Serdang dapat memberikan perhatian nyata terhadap nasib para Guru Sekolah Minggu. Ia menyebut bahwa di tahap awal, bantuan honor ini direncanakan akan disalurkan kepada 200 gereja penerima.
Lebih jauh, para pendeta juga menyuarakan aspirasi agar pemerintah daerah memberikan perhatian khusus kepada para pendeta yang secara ekonomi kurang mampu, sebagaimana telah dilakukan oleh beberapa kabupaten/kota lain di Sumatera Utara.
Menanggapi aspirasi tersebut, Antoni Napitupulu menyampaikan bahwa DPRD Deli Serdang telah menindaklanjuti permohonan ini dan menjadikannya bagian dari Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda). Hal ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung keberlangsungan pelayanan gereja, terutama dalam mendidik generasi muda melalui Sekolah Minggu.
“DPRD telah memasukkan usulan ini dalam Ranperda, dan kami akan terus mengawal prosesnya agar bisa terealisasi demi mendukung pelayan-pelayan anak Tuhan yang telah berjuang tanpa pamrih,” ujar Antoni.
Pertemuan ini diharapkan menjadi titik tolak sinergi yang lebih erat antara pemerintah daerah dan komunitas gereja dalam membangun generasi muda yang beriman dan berkarakter. (Red)