Berdasarkan catatan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Pangkep, jumlah UMKM di daerah tersebut mencapai hampir 54 ribu per 2021. Hasil survei tim ITB menunjukkan bahwa sebanyak 88 persen pelaku UMKM di Pangkep membutuhkan informasi untuk berinovasi dalam memasarkan produknya. Hal tersebut diamini oleh Rabiah, salah satu peserta pelatihan tersebut.
“Kami sebagai pelaku UMKM memerlukan pengetahuan tentang literasi visual, karena suka kebingungan bagaimana kemasan produk kami bisa lebih menjual di pasaran,” kata Rabiah yang mengaku menempuh satu jam perjalanan dari rumahnya demi mengikuti pelatihan ini.
Ketua program pelatihan Acep Iwan Saidi mengatakan kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kelompok Keahlian Literasi Budaya Visual (KK LBV) FSRD ITB dan DPRD Pangkep Sulawesi Selatan serta Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Pangkep. Acep berharap langkah ini dapat meningkatkan pemahaman literasi visual untuk membantu memasarkan produk UMKM di Pangkep.
“Pangkep merupakan daerah 3T yang nantinya akan jadi salah satu daerah yang dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kami dari ITB berharap pelatihan ini bisa jadi motivasi para pelaku UMKM untuk berani bersaing. Keberanian itu bisa dimulai dari melakukan pengemasan desain yang menarik untuk produknya masing-masing,” kata Acep.