Scroll untuk baca artikel
HeadlineInternasional

Meski Fasilitas Nuklir Rusak Iran Tetap Lanjutkan Pengayaan Uranium

68
×

Meski Fasilitas Nuklir Rusak Iran Tetap Lanjutkan Pengayaan Uranium

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, LIPUTANBERITA7.COM. Serangan udara AS pada 22 Juni 2025 melibatkan satu skuadron berisi tujuh pesawat pengebom siluman B-2 Spirit yang menjatuhkan total 14 bom bunker-buster GBU-57. Sebanyak 12 bom diarahkan ke kompleks pengayaan uranium Fordow, yang dikenal sebagai benteng nuklir Iran, sementara dua lainnya menghantam fasilitas bawah tanah di Natanz.

Citra satelit pascaserangan menunjukkan kawah besar di fasilitas Fordow dan Natanz, namun tingkat kerusakan aktual belum dapat dipastikan. Beberapa laporan intelijen AS mengklaim bahwa Fordow telah benar-benar dihancurkan, sementara Natanz dan Isfahan masih memiliki sebagian kemampuan teknis untuk melanjutkan pengayaan.

Example 300x600

Meski serangan itu menjadi pukulan telak terhadap infrastruktur nuklir Iran, pemerintah Iran tetap menunjukkan sikap tegas untuk mempertahankan dan melanjutkan program nuklirnya di tengah ketegangan dengan Barat.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyatakan bahwa tiga fasilitas nuklir utama Iran mengalami kerusakan parah akibat serangan udara Amerika Serikat (AS). Namun, Iran menegaskan tidak akan menghentikan program pengayaan uraniumnya.

Baca Juga :  Simak 7 Cara Melacak Nomor HP Secara Praktis

Dalam wawancara dengan Fox News pada Selasa (22/7/2025), Araghchi mengatakan bahwa serangan udara AS pada Juni lalu, yang dikenal sebagai operasi Night Hammer, menyebabkan kerusakan besar pada fasilitas nuklir Fordow, Natanz, dan Isfahan.

“Organisasi Energi Atom Iran sedang menilai tingkat kerusakan, tetapi sejauh ini kerusakannya sangat parah,” ujar Araghchi.

Ia menambahkan bahwa kerusakan tersebut sempat melumpuhkan seluruh kemampuan Iran dalam memperkaya uranium.

Meski demikian, Araghchi tidak memberikan perincian apakah peralatan pengayaan uranium turut hancur. Pihak AS sebelumnya mengklaim bahwa serangan tersebut berhasil menghancurkan program nuklir Iran dan akan menunda pengembangannya selama bertahun-tahun.

“Memang benar proses pengayaan terhenti sementara karena kerusakan berat. Namun, kami tidak akan menyerah begitu saja. Ini adalah hasil kerja keras para ilmuwan kami, dan sekarang sudah menjadi masalah harga diri nasional,” tegas Araghchi.

Penulis: TIMEditor: REDAKSI LIPUTANBERITA7.COM
banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *