“Sehingga apa yg disampaikan oleh Bung Haris atau yang dikritisi Bung Haris adalah soal substansi kebijakannya, bukan personality individu Menko nya,” ungkapnya.
Masih menurutnya, pernyataan Haris Pertama tersebut membuat sebagian kelompok atau individu dalam tubuh Partai Golkar bereaksi keras. Namun menurutnya hal tersebut adalah hal yang wajar, sebagai respon spontan para kader Partai Golkar itu sendiri.
“Soal respon elemen partai Golkar, saya ingin sampaikan juga perspektif yang berbeda. Apa yang disampaikan oleh Bung Haris sama sekali tidak menyinggung nama atau martabat Partai Golkar, dimana tidak ada sebutan Pak Menko sebagai Ketum Partai Golkar secara eksplisit. Sehingga menurut saya sangatlah terlalu berlebihan kalau kemudian statemen Bung Haris dianggap merusak atau menghina Ketum Partai Golkar,” jelasnya.
Justru dengan adanya pernyataan Haris Pertama, kata Rudolfus, seharusnya membuat seluruh insan dan kader Partai Golkar melakukan Introspeksi ke dalam, bahwa masih banyak tugas pembangunan yg harus diselesaikan oleh Airlangga Hartanto selaku Menko yang merupakan Ketum Partai Golkar.