LIPUTAN BERITA7, Otoritas kesehatan Palestina mencatat serangan Israel lainnya di Gaza Utara menewaskan sekitar 34 warga sipil. Secara total, serangan Israel kali ini di seluruh wilayah kantong mengakibatkan 53 warga Palestina tewas. (25/4/2025).
Dilansir dari cnnindonesia.com Israel lagi-lagi mendengungkan alasan klasik soal kelompok militan Palestina telah mengeksploitasi warga sipil dan fasilitas umum untuk tujuan militer.
Tuduhan ‘lama’ itu pun dibantah Hamas maupun faksi lainnya.
Panglima militer Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir mengancam akan melakukan serangan yang lebih besar di Gaza jika sandera yang ditawan Hamas pada 7 Oktober 2023 tidak dibebaskan.
“Jika kami tidak melihat kemajuan dalam pengembalian sandera dalam waktu dekat, kami akan memperluas kegiatan kami ke operasi yang lebih besar dan lebih signifikan,” kata Zamir saat mengunjungi pasukannya di Gaza, Kamis (24/4) dikutip AFP.
Namun, pasukan Zionis mengklaim menyerang pusat komando Hamas dan kelompok jihad Islam di Jabalia. Dalih Israel, tempat itu digunakan kelompok militan untuk merencanakan dan melakukan serangan terhadap pasukan Israel.
Serangan udara Israel menghantam kantor polisi di Jabalia, Gaza Utara, pada Kamis waktu setempat dan menewaskan sekitar 53 warga Palestina.
Serangan ini dilakukan tak lama setelah militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru ke warga di dua wilayah di Gaza Utara.
Berdasarkan laporan Reuters, dua rudal yang ditembakkan Israel itu menghantam sebuah kantor polisi yang terletak di dekat pasar. Akibatnya, 10 orang dilaporkan tewas dan puluhan warga terluka.