LIPUTAN BERITA7, Insiden itu terjadi di dekat kibbutz Nir Yithzak yang berdekatan dengan Gaza selatan pada Selasa (15/4) malam.
Dilansir dari cnnindonesia.com dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku telah mengalami kesalahan teknis karena menjatuhkan bom saat sedang dalam perjalanan ke Jalur Gaza.
“Beberapa waktu yang lalu, sebuah amunisi jatuh dari jet tempur yang sedang dalam perjalanan menuju misi di Jalur Gaza. Amunisi itu mendarat di sebuah wilayah terbuka dekat Nir Yitzhak karena kesalahan teknis,” demikian pernyataan IDF, seperti dikutip CNN.
IDF tidak memberi tahu bom tipe apa yang jatuh di permukiman Zionis tersebut.
Menurut IDF, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Seorang juru bicara Nir Yitzhak mengatakan bom militer jatuh di sebuah area pertanian.
Militer Israel mengeklaim mengalami malfungsi usai salah menjatuhkan bom ke sebuah permukiman warganya sendiri di dekat perbatasan Jalur Gaza Palestina.
Kronologi Kejadian.
Israel berencana menyerang Jalur Gaza Palestina tetapi bom malah jatuh ke permukiman warganya sendiri di dekat kibbutz Nir Yitzhak pada Selasa (15/4) malam waktu setempat.
Insiden itu bermula saat pasukan Israel sedang dalam perjalanan ke Jalur Gaza dengan membawa amunisi. Bom tersebut lalu jatuh di wilayah terbuka dekat Nir Yitzhak.
Dalam pernyataan resmi, pasukan pertahanan Israel (IDF) menyebut peristiwa itu terjadi karena “kesalahan teknis,” demikian dikutip CNN.
IDF tak memberi rincian lebih lanjut soal tipe bom yang jatuh di wilayah Israel. Mereka mengeklaim sejauh ini tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Salah satu juru bicara Nir Yitzhak mengatakan bom militer jatuh di sebuah area pertanian.
Warga setempat saat ini sedang berhubungan dengan pejabat militer dan mengharapkan penyelidikan menyeluruh atas insiden itu.
Peristiwa serupa juga pernah terjadi pada Mei 2024. Ketika itu, jet tempur Israel menjatuhkan bom ke komunitas Yated di sebelah Nit Yitzhak. Bom tak meledak dan langsung ditangani pasukan.
Satu bulan setelah itu, tank Israel juga menembak target yang salah hingga merusak pagar perbatasan.
Sejak Israel mengumumkan agresi pada Oktober 2023, setiap hari mereka menggempur habis-habisan Gaza.
Imbas serangan mereka, lebih dari 50.000 orang di Palestina meninggal, ratusan ribu rumah hancur, fasilitas sipil luluh lantak, dan jutaan orang terpaksa menjadi pengungsi.
Israel dan Hamas sempat sepakat gencatan senjata pada November lalu dan Januari 2025. Namun, di tengah kesepakatan itu pasukan Zionis terus menggempur wilayah di Palestina.